Rabu, 20 Februari 2013

Ayam Kuluyuk Resep Cinta for My Lovely Little Family


Ayam Kuluyuk Resep Cinta for My Lovely Little Family



Masih dalam suasana valentine. Kata orang bulan Februari itu full bulan cinta. Halaah.. lalu bulan-bulan selanjutnya bulan apa? Bulan bokek? Yo wislah apa pun itu, bagi saya dan keluarga setiap bulan bahkan setiap hari harus penuh dengan cinta.

Saya dan suami bukanlah tipe sepasang sejoli yang hobi saling mengumbar kata-kata mesra, alasannya cuma satu, gengsi..hehe gak tau ya sejak jaman pacaran kami sudah terbiasa seperti itu. Walaupun begitu kami berdua sama-sama tau bahwa kami saling menyayangi. Meski saya gengsi mengumbar kata-kata mesra, namun setiap harinya saya tidak pernah lupa untuk mengungkapkan perasaan cinta saya pada suami dan anak tercinta dalam bentuk masakan enak. Saya yakin sebuah masakan mampu mempresentasikan perasaan juru masaknya. Maka dari itu, ketika memasak kita harus menggunakan perasaan. Bahasa gombalnya, “memasaklah dengan cinta!” wkwkwk..


Seperti biasa tantangan sebagai ibu rumah tangga yang paling sering membuat saya pusing tujuh keliling adalah menentukan menu makanan setiap hari. Berhubung suami dan anak saya adalah tipe manusia yang bosenan jadi setiap hari menunya harus berbeda tapi dengan bahan yang hampir selalu sama, yaitu daging ayam. Kenapa selalu ayam? Jawabannya klise, karena suami saya penyuka daging ayam, mau dimasak apapun pasti dia doyan, yang penting matang, hehe..



Ayam goreng, ayam bakar, sup ayam, bakso ayam, hmmm apa lagi kali ini?? Otak mulai menyerah, akhirnya saya putuskan meminta bantuan sang ahli, yaitu resepkita.com. Kenapa harus resepkita.com? karena sudah jadi langganan saya untuk mencari resep-resep super lezat. 

Pencarian akhirnya berhenti pada satu resep yaitu Ayam Kuluyuk. Sudah lama saya tidak memakan masakan ini. Dulu saya pernah makan Ayam Kuluyuk yang lumayan enak di salah satu restoran Chinese food di dekat rumah ibu saya. Demi memuaskan rasa kangen saya, resep ini harus dicoba dan siapa tahu my husband and my Alvin suka.


Membuatnya sangat mudah, saya pun cukup membaca sekali saja dan langsung praktek. Hasilnya, jreng.. jreeeng… Ayam Kuluyuk Resep Cinta for My Lovely Little Family, duh panjang banget bo namanya..haha… 


Alhamdulilah ya (gaya Syahrini) Alvin anakku suka. Apalagi sangsu (sang suami) suka banget keliatannya. Bahkan dia bilang, “Pengen ngabisin tapi sayang, sisain buat besok sarapan ya, jangan diabisin sekarang!” haha.. siaaaap ayaaah.. :)

Selasa, 19 Februari 2013

Undangan Pernikahan Online, Menu Wajib Pengantin Modern


Undangan Pernikahan Online, Menu Wajib Pengantin Modern


Serba online.. Itulah dua kata yang tepat untuk menggambarkan kehidupan beberapa tahun belakangan ini. Hampir semua serba online, dari mulai pertemanan, sekolah, belanja, bahkan transaksi perbankan kini bisa dilakukan dengan cara online di internet. Saya pun tidak terlepas dari demam serba online ini. Sejak mengenal internet saya mulai merambah dunia bisnis online dengan menjual beberapa produk. Jujur saja, internet memudahkan saya melakukan banyak hal dan memberi kesempatan kepada ibu rumah tangga seperti saya untuk mencari peruntungan di dunia maya.

Tidak hanya dalam urusan mencari peruntungan, pertemanan dan informasi. Internet pun membantu saya untuk berperan menjadi media penyebar undangan pernikahan, tepatnya tiga tahun yang lalu di rencana pernikahan saya yang penuh dengan harapan indah. Cara online kami lirik dengan alasan penghematan biaya. Selain hemat juga praktis, bahkan memiliki nilai kreatifitas dan keunikan tersendiri. Ini adalah undangan pernikahan online kami yang saya buat sendiri.



Tema film horror saya pilih karena saya dan calon suami waktu itu adalah penyuka film, khususnya saya sendiri adalah penyuka film bergenre horror. Saya ingin membuatnya semenarik mungkin dan tidak ingin online invitation yang biasa saja karena this is my wedding, harus ada yang unik dalam pernikahan saya walaupun dalam budget terbatas dan hanya dalam bentuk undangan pernikahan online. Inspirasi film horror mengantarkan saya menghasilkan bentuk undangan pernikahan online menyerupai poster film di bioskop. Dengan memasukkan unsur horror pada foto pre-wedding yang  sudah ada kemudian dihiasi tulisan-tulisan berwarna merah darah.

Benar saja,undangan pernikahan online yang saya buat mendapat respon positif dari kerabat dan teman-teman kami. Mereka memuji kreatifitas dan keunikan undangan pernikahan kami, walaupun ada juga yang mengatakan undangan kami terlalu menyeramkan, hehe.. tapi tak apalah yang penting ada kesan tersendiri yang tentunya akan membuat mereka mengingat dan mengenangnya.

Dulu saya menyempatkan membuat undangan pernikahan online dengan tangan saya sendiri tapi ternyata sekarang ada yang lebih praktis. Datangya.com telah hadir meramaikan dunia online, lagi-lagi membuat segalanya menjadi lebih praktis dan instan. Cukup membuka websitenya kita akan disuguhkan dengan berbagai fitur dengan harga yang cukup terjangkau. Datangya.com adalah penyedia jasa pembuatan undangan pernikahan dalam bentuk website.  Designnya pun tidak sembarangan karena konon mereka memiliki designer-designer handal yang memiliki jiwa kreatifitas tinggi. Salah satu fitur yang menarik adalah denah lokasi atau mapping location. Dulu saya tidak pakai denah lokasi pada undangan pernikahan online saya karena memang tidak tahu cara membuatnya, hihi.. Kini hadirnya datangya.com membuat semuanya menjadi mungkin karena bagi mereka yang kesulitan dalam hal kreatifitas pun mampu memliki undangan pernikahan online yang unik dan tentunya berkesan bagi para undangan. Bahkan kelak akan sangat membanggakan untuk diperlihatkan pada anak cucu.    


Mau tidak mau kita harus menyadari dan menerima bahwa keadaan kini sudah jauh berubah. Dari segala sesuatu yang memakan waktu dan usaha lebih, menjadi sesuatu yang cepat dan instan. Ya, dunia maya, dunia yang memerlukan kehati-hatian dalam menyelaminya, namun di balik itu banyak kemudahan terdapat di dalamnya. Kemudahan yang banyak menghasilkan keindahan seperti undangan pernikahan online yang akan menjadi kebutuhan wajib bagi para calon pengantin di masa yang akan datang. Biar bagaimanapun dunia terus berkembang dan kita tidak boleh tertinggal jauh di belakang.